Bahasa
Arab:Pasal Ketentuan-Ketentuan Maf’ul Muthlaq
Ketentuan-Ketentuan
Maf’ul Muthlaq:
1. Maf’ul muthlaq
harus menggunakan mashdar (kata kerja yang dibendakan).
2. Apabila mashdar
yang merupakan maf’ul muthlaq berdiri sendiri, maka ia berfungsi sebagai
penguat makna.
Contoh:
رَفَسْتُ رَفْسًا (Aku
menendang dengan sebenar-benarnya menendang)
3. Maf’ul muthlaq
yang berfungsi untuk menjelaskan bilangan, biasanya mengikuti wazan فَعْلَةً
Contoh:
رَفَسْتُ رَفْسَةً
(Aku menendang dengan sekali tendang)
4. Apabila mashdar
yang merupakan maf’ul muthlaq disifati atau diidhofahkan, maka ia berfungsi
sebagai penjelas sifat atau jenis.
Contoh:
رَفَسْتُ رَفْسًا
شَدِيْدًا (Aku menendang dengan tendangan yang keras)
رَفَسْتُ رَفْسَ
الْجُنُودِ (Aku menendang seperti tendangan para tentara)
5. Terkadang fi’il
dari maf’ul muthlaq dihilangkan.
Contoh :
شُكْرًا (Terima
kasih)
Yang asalnya adalah:
أَشْكُرُكَ شُكْرًا
(Aku berterima kasih kepadamu dengan betul-betul terima kasih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar